Sabtu, 15 Februari 2014

5 Periode Zaman Menurut Hadits Nabi Muhammad Saw



Image result for BISMILLAHSabda Rasulullah S.A.W. : "Telah berlaku (Zaman) Nubuwwah (Kenabian) ke atas kamu, maka berlakulah (zaman) Nubuwwah itu sebagaimana yang Allah kehendaki. Kemudian Allah mengangkat zaman itu. Kemudian berlakulah (Zaman) Khilafah (Kekhalifahan) yang berjalan seumpama manhaj Nubuwwah. Maka berlakulah zaman itu sebagaimana yang Allah kehendaki. Kemudian Allah Mengangkatnya, lalu berlakulah (Zaman) Pemerintahan yang Menggigit. Berlakulah zaman itu sebagaimana yang Allah kehendaki. Kemudian Allah mengangkatnya pula. Kemudian berlakulah (Zaman) Pemerintahan Penindasan/Kezaliman dan berlakulah zaman itu sebagai mana yang ALLAH kehendaki. Kemudian berlaku pula (Zaman) Khilafah yang berjalan seumpama manhaj kenabian". Kemudian baginda diam" (Riwayat Ahmad dan banyak lagi riwayat lain yang mutawattir seperti Ibnu Hibban, Baihaqi dll)


5 Periode Zaman Menurut Hadits Nabi Muhammad Saw 

Sebuah hadits yang merupakan salah satu tanda kemukjizatan nabi Muhammad SAW adalah tentang masa periode pemerintahan dunia. melalui kita ketahui kebenaran apa yang disabdakan nabi itu sesuai dengan realita yang telah kita lalui. 




Namun sayangnya hadits ini “telah lama disembunyikan” dan sengaja ditutupi dan tidak dipelajari di bangku-bangku pendidikan agar umat islam lupa terhadap bisyarah (kabar gembira) dari Rasulullah Muhammad SAW

“Di tengah-tengah kalian terdapat zaman kenabian, atas izin Allah ia tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian. Ia ada dan atas izin Allah ia akan tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada kekuasaan (kerajaan) yang zalim; ia juga ada dan atas izin Allah ia akan tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada kekuasaan (kerajaan) diktator yang menyengsarakan; ia juga ada dan atas izin Alah akan tetap ada. Selanjutnya akan ada kembali Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian.” Beliau kemudian diam. (HR Ahmad dan al-Bazar).

#Sanad Hadits

Imam Ahmad menerimanya dari Sulaiman bin Dawud ath-Thuyalisi dari Dawud bin Ibrahim al-Wasithi dari Habib bin Salim dari an-Nu‘man bin Basyir.

Ia berkata: Kami sedang duduk di masjid bersama Rasulullah saw. Basyir adalah orang yang hati-hati dalm berbicara. Lalu datang Abu Tsa‘labah al-Khusyani. Ia berkata, “Wahai Basyir bin Saad, apakah engkau hapal hadits Rasulullah saw. tentang para pemimpin?” Hudzaifah berkata, “Aku hapal khutbah beliau.” Lalu Abu Tsa‘labah duduk dan Hudzaifah berkata, “Rasululah saw. bersabda: (sesuai dengan matan hadits di atas).”

Al-Bazzar menerimanya dari al-Walid bin Amru bin Sikin dari Ya‘qub bin Ishaq al- Hadhrami dari Ibrahim bin Dawud dari Habib bin Salim dari an-Nu‘man bin Basyir.

Ia bercerita bahwa ia sedang di masjid bersama bapaknya, Basyir bin Saad. Lalu datang Abu Tsa‘labah al- Khusyani. Kemudian terjadilah dialog seperti di atas.

Al-Haytsami berkomentar, ”Imam Ahmad meriwayatkannya dalam Tarjamah an-Nu‘man, juga al-Bazzar secara persis, ath-Thabrani secara sebagiannya di dalam al-Awsath, dan para perawinya tsiqah. Ibn Rajab al- Hanbali juga menukil riwayat Ahmad ini.

Makna dan Faedah hadits ini memberitahukan lima periode perjalanan kaum Muslim sejak masa kenabian.

#Periode pertama adalah periode kenabian.


#Periode kedua adalah periode Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian.

Para ulama sepakat bahwa periode Khilafah Rasyidah adalah periode Khilafah yang berjalan di atas manhaj kenabian.

Menurut sebagian ulama, periode ini adalah periode Khulafar Rasyidin sampai periode Khilafah al-Hasan bin Ali. Khilafah Umar bin Abdul Aziz oleh sebagian ulama juga dikategorikan Khilafah Rasyidah sehingga beliau juga dijuluki Khulafaur Rasyidin.

#Periode ketiga adalah periode pemerintahan dan kekuasaan yang zalim.

Lafal mulk bisa berarti kerajaan, bisa juga al-hukm wa as-sulthan (pemerintahan dan kekuasaan). Lafal mulk dalam hadits ini kurang tepat jika dimaknai kerajaan sebagai sebuah bentuk pemerintahan.

Sebab, setelah Khulafaur Rasyidin, bentuk pemerintahan kaum Muslim tidak berubah menjadi kerajaan, tetapi tetap Khilafah. Kepala negara tetap seorang khalifah dan tidak pernah berubah menjadi raja.

Ini adalah fakta yang telah disepakati para ulama. As- Suyuthi dalam Tarîkh al-Khulafa’ berkata,

“Aku hanya menyebutkan khalifah yang telah disepakati keabsahan imamah-nya dan keabsahan akad baiatnya.” Secara faktual, Khilafah terus berlanjut sampai diruntuhkan oleh penjajah Barat tahun 1924 M.


Namun, juga disepakati, selama rentang waktu tersebut terjadi penyimpangan dan keburukan penerapan Islam di sana- sini.


Jadi, periode tersebut adalah periode pemerintahan dan kekuasaan yang di dalamnya terjadi kazaliman, yaitu peyimpangan dan keburukan penerapan sistem dalam beberapa hal.

#Periode keempat adalah periode pemerintahan dan kekuasaan jabbariyah (diktator).

Dalam riwayat Abu Tsa‘labah al-Khusyani dari Muadz bin Jabal dan Abu Ubaidah, periode ini digambarkan sebagai periode pemerintahan dan kekuasaan yang sewenang-wenang, durhaka, diktator, dan melampaui batas.

Gambaran demikian adalah gambaran pemerintahan dan kekuasaan yang bukan Islam. Periode pasca runtuhnya Khilafah saat ini tampaknya sesuai dengan gambaran tersebut.

#Periode kelima adalah periode kembalinya Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian.

Ini merupakan basyarah (berita gembira) akan tegaknya kembali Khilafah setelah keruntuhannya.

Makna yang sama juga diriwayatkan dalam banyak riwayat. Jika riwayat ini digabung dengan riwayat lain yang semakna, yaitu riwayat akan masuknya Islam di setiap rumah, hadits al-waraq al- mu’allaq, hadits Khilafah turun di bumi al-Quds, hadits mengenai Dar al-Islam kaum Mukmin berpusat di Syam, hadits ‘adl wa al-jur, hadits hijrah setelah hijrah, hadits al-ghuraba’, hadits al-mahdi, dan hadits akan ditaklukkannya Roma, maka makna tersebut bahkan bisa sampai pada tingkat mutawatir.

Basyarah ini selayaknya memacu semangat kita untuk terus berjuang demi tegaknya Khilafah, karena kita ingin mendapat kemuliaan, yakni turut menjadi aktor bagi terlaksananya janji Allah tersebut.

Allahummarzuqna dawlah Khilafah Rasyidah.

Wallah a‘lam bi ash-shawab


Sebelum Rasulullah SAW dilahirkan, kisah kelahiran Baginda telah diceritakan lebih awal di dalam kitab Taurat dan Injil. Dikenali dengan nama Ahmad, dan bukannya Muhammad sebagaimana setelah dilahirkan. Kelahiran agung itu telah dihafal dan dijiwai oleh pendeta Nasrani dan rahib Yahudi, hingga mereka mengenali sifat Rasulullah SAW itu lebih daripada anak mereka sendiri. Malah ada yang ternanti-nanti kelahiran tersebut dan mengharap Nabi tersebut adalah dari kalangan mereka.

Ketika telah terjadi kelahiran Rasulullah SAW, mereka segera mengenalinya melalui tanda-tanda yang telah tersebut di dalam Kitab Taurat dan Injil. Ketika tiba seruan Islam dari Rasulullah SAW, merekalah yang menjadi penentang kerana iri hati dan dengki, bukan kerana tidak tahu kebenaran. Hingga kini, Yahudi dan Nasrani tidak berhenti memusuhi Islam. Mereka terus menerus mengkaji rahsia-rahsia kekuatan umat Islam dengan tujuan untuk melumpuhkan ajaran Islam. 

Mereka sentiasa berusaha agar umat Islam leka dengan rahsia keagungan Islam yang telah dibina oleh Rasulullah SAW. Mereka lupakan umat Islam dari iman dan taqwa. Mereka menanamkan sikap cinta akan dunia yang membawa umat Islam menjadi lemah. Firman Allah SWT; 

"Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak sekali-kali akan bersetuju atau suka kepadamu (wahai Muhammad) sehingga engkau menurut agama mereka (yang telah terpesong itu). Katakanlah (kepada mereka): "Sesungguhnya petunjuk Allah SWT (Agama Islam) itulah petunjuk yang benar." Dan demi sesungguhnya jika engkau menurut kehendak hawa nafsu mereka sesudah datangnya (wahyu yang memberi) pengetahuan kepadamu (tentang kebenaran), maka tiadalah engkau akan perolehinya dari Allah SWT (sesuatu pun) yang dapat mengawal dan memberi pertolongan kepadamu." - (Al-Baqarah: 120)

Ketika Sepanyol hendak ditakluki kembali oleh puak Kristian dari tangan umat Islam, pelbagai strategi diatur dengan begitu rapi. 

Pemimpin mereka berpesan, "Jika kamu melihat mata umat Islam cerah (tidak kuyu atau merah kerana kurang tidur - beribadah malam), waktu itu seranglah mereka. Sedangkan jika kamu lihat mereka sembahyang malam, kamu tidak akan dapat mengalahkan mereka". Kini abad baru telah tiba. 

Bagi umat Islam di akhir zaman khususnya di abad ke-21 Masihi ini, sebenarnya ada janji Allah SWT untuk kebangkitan kembali Islam buat kali kedua. Masalah ini bagi sebahagian umat Islam dipandang remeh, kurang yakin bahkan ada yang menolak dan menentang. Termasuk di kalangan ulama yang terpengaruh dengan orientalis Barat (Islam liberal). 

Keyakinan umat Islam terhadap hadith berkaitan akhir zaman dimentahkan dengan memberitakannya sebagai hadith dhaif atau palsu. Akhirnya umat Islam terus dibelenggu oleh kepompong ciptaan Yahudi dan Nasrani. Sedangkan dipihak mereka (Yahudi dan Nasrani), telah bersiap-siap lebih awal dan bersiaga dengan kebangkitan yang dijanjikan oleh Allah SWT itu. 

Ini dapat kita lihat, seorang peramal berbangsa Yahudi yang terkenal telah meramalkan kebangkitan Islam di tahun 2000 bermula dari sebelah Timur. Bagi saya, ini bukan semata-mata ramalan, tetapi adalah tafsiran atau hasil analisis hadith oleh pakar-pakar Yahudi. Mereka amat peka terhadap hadith-hadith yang menyebut secara khusus kebangkitan Islam. Kebangkitan Islam bererti kejatuhan dan kekalahan mereka. Segala kepalsuan dan kebathilan mereka akan terbongkar, dan segala kezaliman akan bertukar keadilan.

Memang secara jelas disebut di dalam hadith tidak boleh mempercayai ramalan nujum. Tetapi apabila telah ada hadith yang mendahului ramalan itu, bukanlah nujum. Seringkali itu dikatakan sebagai ramalan hanya untuk mengelabui umat Islam. Mereka katakan itu ramalan mereka, sedangkan sebenarnya itu adalah tafsir atau hasil kajian dari hadith yang mereka sembunyikan dari umat Islam selama ini. 

Umat Islam dikelabui dengan hadith, mereka tipu juga umat Islam dengan menamakan hasil kajian hadith sebagai ramalan (nujum) mereka. Di antara yang disebut oleh Michael Nostradamus (1503-1566) seorang warga Perancis keturunan Yahudi, tokoh peramal dari Barat yang terkenal, yang dikatakan banyak ramalannya yang tepat. Menurut ramalan beliau yang ditulis semula oleh V.J. Hewitt dan Peter Lorie dalam buku The End of the Millennium, Prophecies: 1992 to 2001, beliau meramalkan pada tahun 2000, disebutkan secara lebih khusus mengenai munculnya seorang pemimpin Islam yang bakal mengubah dunia. 

Menurut beliau;

  1. Akan muncul A New World Religion. 
  2. Dipimpin oleh seorang yang dikenali dengan panggilan The Man from The East. 
  3. Dia muncul dari negeri yang terletak di pertemuan tiga buah laut. 
  4. Kemunculannya menggemparkan Timur dan Barat. 
  5. Ketika muncul, dia memakai serban biru (The Blue Turban).
  6. Dia merayakan hari Khamis sebagai hari istimewa bagi dirinya. 
Di sini, diuraikan tentang hal-hal yang disebut oleh Nostradamus berdasarkan hadith sekaligus membuktikan terdapat "mala-fide" Yahudi dalam konspirasi menipu umat Islam. 

1. AKAN MUNCUL A NEW WORLD RELIGION. KEMUNCULAN SATU KUASA BARU DUNIA BERLANDASKAN AGAMA TELAH DISEBUT SECARA NYATA OLEH RASULULLAH SAW DI DALAM BEBERAPA HADITH. DI ANTARANYA, SABDA RASULULLAH SAW;

"Sesungguhnya Allah SWT akan membangkitkan bagi umat ini (Islam) pada awal setiap seratus tahun seorang mujaddid yang bakal memperbaharui (menghidupkan) urusan agamanya." (Riwayat Abu Daud, Al-Hakim, Al-Baihaqi, Al-Iraqi, Ibnu Hajar Al-Asqalani). Imam As-Sayuti berkata; Para penghafal hadith sepakat mengatakan hadith ini sahih. Kita kini berada di awal kurun Hijrah ke-15, iaitu 1420 Hijrah. Mengikuti tafsiran ulama, yang dikatakan awal masa itu adalah 1/4 yang pertama. 

Maknanya, kita kini berada di awal masa. Sebagaimana janji Allah SWT melalui lidah Rasulullah SAW ini, pastinya akan lahir seorang pemimpin yang akan menghidupkan syiar serta perjuangan Islam di zaman ini. Bertepatan juga kita melangkah ke abad ke-3 Masihi dan berada di awal tahun 2000. Dalam sebuah hadith yang lain, bersabda Rasulullah SAW; 
"Telah berlaku zaman kenabian ke atas kamu, maka berlakulah zaman kenabian itu sebagaimana yang Allah SWT kehendaki. Kemudian berlakulah zaman kekhalifahan (Khulafa'-ur-Rasyidin) yang berjalan seperti zaman kenabian. Maka berlakulah zaman itu sepertimana yang Allah SWT kehendaki. Kemudian Allah SWT mengangkatnya lalu berlakulah zaman pemerintahan yang menggigit (zaman fitnah). Berlakulah zaman itu seperti yang Allah SWT kehendaki. Kemudian Allah SWT mengangkatnya pula. Kemudian berlakulah zaman penindasan dan penzaliman (zaman pemerintahan diktator) dan kemudian berlakulah zaman itu sepertimana yang Allah SWT kehendaki. Kemudian berlakulah pula zaman kekhalifahan (zaman Al-Mahdi dan Isa a.s.) yang berjalan di atas cara hidup zaman kenabian. Kemudian baginda diam." (Riwayat Ahmad) 




Secara umum apabila kita meneliti sejarah, zaman kenabian, zaman Khulafa'-ur-Rasyidin, zaman fitnah (pemerintah telah rosak sedang rakyat masih baik), zaman diktator (penjajahan Yahudi dan Nasrani), dan kini adalah giliran zaman seperti zaman kenabian itu berulang kembali. Inilah yang dimaksudkan sebagai A New World Religion oleh Nostradamus.

2. DIPIMPIN OLEH SEORANG YANG DIKENALI DENGAN PANGGILAN THE MAN FROM THE EAST. KEBANGKITAN YANG DIMAKSUDKAN ITU AKAN DIPIMPIN OLEH SEORANG PEMIMPIN DARI TIMUR SEBAGAI PENCETUSNYA. DI DALAM BEBERAPA HADITH DISEBUTKAN BERKENAAN PEMIMPIN DARI TIMUR ITU; 

a) Daripada Ibnu Umar, bahawa Rasulullah SAW sambil memegang tangan Sayidina Ali, Baginda berkata; "Akan keluar dari sulbi ini seorang pemuda yang memenuhi bumi ini dengan keadilan. Maka apabila kamu meyakini demikian itu, hendaklah bersama Pemuda Bani Tamim itu. Sesungguhnya dia datang dari sebelah Timur dan dialah pemegang panji-panji Al-Mahdi". (hadith riwayat At-Tabrani).

b) Dari Tsauban r.a. dia berkata, telah bersabda Rasulullah SAW, akan datang panji-panji hitam (kekuasaan) dari sebelah Timur, seolah-olah hati mereka (pendukung-pendukung) umpama kepingan-kepingan besi (jiwa yang berani). Barangsiapa mendengar tentang mereka, hendaklah datang kepada mereka dan berbai'atlah kepada mereka sekaligus harus merangkak di atas salju (dikeluarkan oleh Al-Hafiz Abu Naim).

3. DIA MUNCUL DARI NEGERI YANG TERLETAK DI PERTEMUAN TIGA BUAH LAUT. NEGARA TIMUR TEMPAT PERJUANGAN PEMIMPIN TERSEBUT TERLETAK DI PERTEMUAN TIGA BUAH LAUT. SIAPA SAHAJA YANG MERASAKAN KEDUDUKAN MEREKA TERANCAM AKAN MEMBUAT KAJIAN DAN MENYUSUN STRATEGI UNTUK MENYELAMATKAN DIRI. BEGITUPULA YAHUDI DAN NASRANI YANG TELAH TAHU TENTANG KEBANGKITAN ISLAM DI AKHIR ZAMAN. 

Jika diperhatikan, faktor geografi Semenanjung Tanah Melayu hampir menepati ramalan itu.

Memang Timur itu tidak ditentukan di manakah negaranya melalui hadith. Ini adalah kajian pihak musuh, akhirnya mereka berpendapat negara tersebut terletak dalam lingkungan tiga buah laut di sebelah Timur. Mereka mencari negeri yang ada ciri-ciri demikian dan di negeri-negeri tersebut, mereka menjalankan "kerja-kerja kotor" iaitu mencuba memadamkan kalimah Ilahi dengan pelbagai cara. Dengan berbuat demikian, mereka berharap dapat menghalang kebangkitan Islam yang kedua dari kawasan yang telah disebutkan itu. Oleh kerana itulah, wilayah-wilayah di Malaysia dan Indonesia sejak dahulu menjadi sasaran utama mereka kerana mereka yakin dari sanalah akan bangkitnya "The Man from The East" itu. Selain itu, mereka juga membangun pangkalan (pusat operasi) di dekatnya iaitu di Filipina dan Singapura.

Filipina adalah pusat bagi operasi bagi kaum Nasrani (Amerika Syarikat) manakala Singapura pula adalah pusat operasi bagi Yahudi Zionis (Israel). Dari kedua tempat itu, mereka memantau seluruh Asia Tenggara, terutama Malaysia dan Indonesia kerana dipercayai oleh mereka bahawa Pemuda Bani Tamim itu berasal dan berkembang di rantau ini. Itulah bukti betapa kuatnya kepercayaan para Rahib Yahudi dan Pendeta Nasrani terhadap kemunculan Pemuda Bani Tamim dan Imam Mahdi itu serta kawasan di mana mereka berdua akan dibangkitkan.

Namun, kerana permusuhan yang sangat kuat, setiap pergerakan mereka ini dibuat atas nama perdagangan, hubungan politik, ekonomi, pertahanan, ketenteraan dan sebagainya sehingga tidak kelihatan niat sebenar mereka pada umat Islam di kawasan ini. Di samping itu, mereka juga sangat teliti menyimpan rahsia berkaitan niat asal mereka, sehingga tidak pernah diketahui oleh sesiapa pun umat Islam di kawasan ini sejak dulu hingga ke hari ini.


4. KEMUNCULANNYA MENGGEMPARKAN TIMUR DAN BARAT. SEMUA MANUSIA DI SELURUH DUNIA AKAN TERKEJUT DENGAN PERLANTIKANNYA SEBAGAI PEMIMPIN MANUSIA DI TIMUR. PERNYATAAN INI DISEBUTKAN OLEH NOSTRADAMUS DENGAN TEGAS DALAM BUKU RAMALANNYA. 

Ketika itu, kebanyakan urusan perniagaan akan terhenti atau lumpuh seketika sebelum pulih di negara-negara lain. Di negara tempat beliau zahir itu, ekonominya akan lumpuh terus dan lenyap lalu beliau gantikan dengan sistem ekonomi Islam yang lebih adil dan sangat stabil. Sistem ekonomi Islam yang beliau terapkan nanti akan turut menggemparkan seluruh ahli ekonomi dan tokoh perniagaan serta pakar-pakar di seluruh dunia.

Sistem ekonomi Islam beliau menyebabkan sistem kapitalis, sosialis dan sebagainya itu akan hancur, lumpuh dan tidak berdaya. Akhirnya, sistem ekonomi Islam yang beliau terapkan akan berkembang pesat dan meruntuhkan seluruh sistem ekonomi yang telah ada di dunia. Perkara ini termasuk dalam sifat keadilan yang dibawa oleh pemimpin tersebut. Kedatangannya memenuhi dunia dengan keadilan sepertimana sebelum ini dipenuhi oleh kezaliman.

Dan telah mengeluarkan Ibni Abi Syaibah dan Nu'aim bin Hammad dalam Al-Fitan dan Ibnu Majah dan Abu Nu'aim dari Ibnu Mas'ud, katanya; "Ketika kami berada di sisi Rasulullah SAW, tiba-tiba datang sekelompok anak-anak muda dari kalangan Bani Hasyim. Apabila terlihat akan mereka, maka kedua mmata Rasulullah berlinang air mata dan wajah beliau berubah. Aku pun bertanya; "Mengapakah kami melihat pada wajahmu, sesuatu yang tidak kami sukai?"

Baginda menjawab;

"Kami Ahlul Bait telah Allah SWT pilih untuk kami akhirat lebih dari dunia, kaum kerabatku akan menerima bencana dan penyingkiran sepeninggalanku kelak, sampai datangnya suatu kaum dari sebelah Timur yang membawa bersama mereka panji-panji berwarna hitam. Mereka meminta kebaikan, tetapi tidak diberikannya. Maka mereka pun berjuang dan memperoleh kemenangan. Lalu diberikanlah apa yang mereka pinta itu, tetapi mereka tidak menerimanya hingga mereka menyerahkannya kepada seorang lelaki dari kaum kerabatku yang memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana bumi dipenuhi dengan kedurjanaan. Siapa di antara kamu yang sempat menemuinya, maka datangilah mereka walaupun merangkak di atas salji. Sesungguhnya dialah Al-Mahdi."

Keadilan yang ditegakkan itu secara menyeluruh meliputi setiap aspek seperti politik, ekonomi, pendidikan dan lain-lain. Telah mengeluarkan Tabrani dalam Al-Ausat, dari Ibnu Umar bahwa Nabi SAW telah mengambil tangan Ali dan bersabda;

"Akan keluar dari sulbi ini pemuda yang memenuhi dunia dengan keadilan (Imam Mahdi). Bila mana kamu melihat yang demikian itu, maka wajib kamu mencari Pemuda dari Bani Tamim, dia datang dari sebelah Timur dan dia adalah pemegang panji-panji Al-Mahdi." (dari kitab Al-Hawi lil Fatawa oleh Imam Sayuti).

5. KETIKA MUNCUL, DIA MEMAKAI SORBAN BIRU (THE BLUE TURBAN). OLEH KERANA PEMIMPIN TERSEBUT ADALAH SEORANG PEJUANG ISLAM YANG AMAT CINTA KEPADA RASULULLAH SAW, PASTILAH SEGALA SUNNAH RASUL ITU DIPERJUANGKANNYA. TIDAK MUNGKIN SEORANG PEJUANG ISLAM TIDAK BERSORBAN SEPERTI RASULULLAH SAW. WALAUPUN SEKARANG INI, AMALAN SUNNAH SEPERTI BERSORBAN ITU TELAH DIJELEK-JELEKAN OLEH ORANG. 

Disebutkan tentang warna sorban, sebenarnya banyak hadith menyebut tentang sorban pemimpin ini, baik secara khusus ataupun secara umum. Khususnya di dalam kitab Jamiussoghir karangan Imam As-Sayuti. Ketika kemunculannya hanya dia seorang yang memakai sorban berwarna biru di dunia ini. Mungkin sorban biru itu tidak selalu dipakainya, cuma sekali-sekali saja. Namun begitu, ini sudah cukup menjadi bukti bahwa hanya beliau seorang yang sanggup memakai sorban biru. Ulama lain ketika itu, terutama ulama fiqih, sudah tidak sanggup lagi meletakkan sorban di atas kepala sebagai pakaian harian, apalagi untuk memakai sorban yang berwarna biru atau hijau.


Berat juga pernyataan dari Nostradamus ini merujuk kepada pemakaian sorban berwarna biru ketika zahirnya Pemuda Bani Tamim ini dengan mendapat kekuasaan di dunia sebelah Timur itu. Maknanya, sorban warna biru itu dipakainya ketika beliau pertama kali mendapat kuasa di negeri sebelah Timur dan ketika diberikan bai'at oleh sekalian manusia. Mungkin begitulah yang dimaksudkan sorban biru oleh Nostradamus.

6. DIA MERAYAKAN HARI KHAMIS SEBAGAI HARI ISTIMEWA BAGI DIRINYA. INI SUATU YANG TIDAK LAZIM BAGI KEBANYAKAN UMAT ISLAM KETIKA ITU, DI SELURUH DUNIA TERMASUK OLEH PARA ULAMANYA. MAKSUDNYA DI SINI IALAH, HARI KHAMIS MALAM JUMAAT. MALAM YANG LAZIMNYA ORANG-ORANG ISLAM MEMBACA SURAH YASIN SELEPAS MAGHRIB DI MASJID, DI MUSHOLLA ATAU DI RUMAH. BELIAU MENJADIKANNYA ISTIMEWA KERANA PADA MALAM JUMAAT ITULAH, BELIAU AKAN MEMPERBANYAKKAN ZIKIR, DOA DAN SEBAGAINYA SEOLAH-OLAH ORANG YANG MENYAMBUT MALAM YANG BESAR. MUNGKIN MAKSUDNYA BELIAU MENJADIKAN MALAM JUMAAT ITU SEBAGAI MASA UNTUK MEMBACA SOLAWAT DAN MENGAMALKAN ZIKRULLAH SEHINGGA JADILAH MALAM JUMAAT ITU SANGAT ISTIMEWA BAGI DIRINYA.

Dan memang begitu keadaannya, bagi para solihin dan wali-wali sejak zaman para sahabat hingga kini, mereka menjadikan hari Khamis malam Jumaat sebagai satu hari raya dan malam berpesta-pesta amal dan taqarrub kepad Allah SWT. Itulah maksud sebenarnya yang dikatakan oleh tokoh pengamal Barat yang terkenal, Nostradamus, dengan kenyataan bahawa, beliau menjadikan hari Khamis sebagai hari istimewa bagi dirinya. Maksudnya di sini juga, umat Islam ketika itu sudah semakin jauh meninggalkan ajaran agamanya sendiri, sehingga hari Khamis malam Jumaat yang mulia itupun sudah dianggap tiada perbezaan dari hari-hari dan malam-malam lainnya.

Tahun yang disebut iaitu tahun 2000Masihi telah tiba. Sebagai orang yang beriman dengan hadith, sepatutnya kita peka dengan perkara ini. Di mana, ketika ini pihak musuh Islam jauh lebih peka berbanding umat Islam, maklumlah mereka dijanjikan untuk menerima kekalahan. Sedangkan bagi umat Islam, telah dijanjikan kemenangan. Hanya yang perlu, penuhi jiwa dengan iman dan taqwa, serta berusahalah untuk mendapatkan pimpinan dari pemimpin yang dimaksudkan itu.

Dari Tsauban R.A., dia berkata, telah bersabda Rasulullah SAW, "Akan datang Panji-Panji Hitam dari sebelah Timur, seolah-olah hati mereka kepingan-kepingan besi. Barangsiapa mendengar tentang mereka, hendaklah datang kepada mereka dan berbaiatlah kepada mereka sekalipun merangkak di atas salju. (dikeluarkan dari Al-Hasan bin Sofyan dari Al-Hafiz Abu Nuaim) (dari Kitab Al-Hawi lil Fatawa oleh Imam Sayuti) (Riwayat Al-Hafiz Abu Naim)."

Sebelum Islam masuk, Nusantara adalah daerah beragama Buddha-Hindu dan menganut kepercayaan Animisme dan Dinamisme. Lalu datanglah beberapa gelombang wali-wali yang langsung berasal dari Timur Tengah. Banyak ditemukan di beberapa negeri di Malaysia makam para wali-wali.

Jika kita perhalusi dan mengkaji lagi setelah Malaysia dijajah oleh penjajah saat itu yang salah satu misinya adalah mengkafirkan umat Islam di Nusantara, tetapi ternyata umat Islam di Asia Tenggara tidak dapat dimusnahkan, malah semakin membesar. Hal ini tidak terjadi di Afrika. Penjajahan di Afrika dapat mengubah agama di sana yang semua Islam menjadi bukan Islam.

Mengapa hal itu terjadi? Mengapa para wali atau yang disebut oleh ahli sejarah sebagai pedagang dari Hujarat itu datangnya ke Tanah Air, tidak ke China, ke Roma, atau Persia yang waktu itu menjadi Empire? Jawapannya adalah kerana mereka menagih janji Tuhan melalui Rasulullah SAW bahawa Islam akan bangkit untuk kedua kalinya di bumi sebelah Timur. Hati mereka digerakkan oleh Tuhan untuk mempersiapkan Timur ini. Kita adalah orang Timur. Sebenarnya ini adalah kasih sayang Tuhan kepada kita. Hanya Melayulah bangsa yang belum pernah memegang kekuasaan dunia. Tetapi Tuhan menjanjikannya melalui kebangkitan Islam kedua.

Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahawa Al-Quran itu benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahawa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu. 



Tiada ulasan:

Catat Ulasan